Di tengah desir gerimis yang lamat menyapa telinga, saat
petang ingin telanjang, pada langit yang
telah memejam, kutunggu janji yang telah ditunai siang tadi. Namun nihil, dan
terpaksa kutelan lg pil phit.
Malam hangus, dini hari menjelma. Namun kantuk tak jua
tiba.sekuat tenaga kukunyah waktu dengan menggores cerita. Tentang sekelumit
warna dalam kalbu yang masih memantul dalam otak kelabu.
Tentang sepotong episode yang sempat mengharu biru, aku menunggu kantuk yang tak juga datang
menyapa. Sembari mengunyah waktu, akan
kucoba menggores sebaris cerita. Tentang sekelumit warna dalam hidup
yang masih mengebul dalam otak kelabu.
Namun maaf, tulisanku tak selalu bisa kubahasakan dengan istimewa.
Aku selalu sulit menunjukan maksudku dengan tingkah laku.
Semuanya tak mudah ku ungkapkan selugas tarian pena. Selalu serba salah di
hadapmu. Padahal tersimpan segunung kata yang ingin ku ungkapkan kala itu, semua itu justru mencipta kenangan-kenangan
tak indah dan enggan mengulangnya. Aku pun tak tahu mengapa, mungkin angkuh dan
malu terlalu meraja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar