Selasa, 02 Juni 2015

Sesayat Rusuk

Kelak rindu ini tertunai, oleh engkau yang akan membersamaiku menjinakan hujan dan kemarau.


Akan tiba waktunya engkau menjadi pakaianku-aku menjadi perhiasanmu, lalu saling bergenggaman tangan untuk menuju imperium baru.


Biarlah di tigaratus purnama usiaku yang hampir purna kita masih dibentangkan jarak, kelak kita telan jarak itu bulat-bulat, hingga ia melebur dalam baur, dan aku menjadi pengamin setia doa-doamu.


Lalu, pendar-pendar cahaya menjelma satu per satu, membias, menyejarah dalam payungan matahari; Jundi-jundi kita.


Sebab rindu yang sebegini derasnya hanya kita yang akan merasakan. Sampai nanti saat senja menganiaya usia, raga kita tak lagi mampu, namun jiwa tetap berpeluk-peluk.

Maka jagalah selalu semesta kecil di dada kita; Qolbu. Agar saat temu nanti benar-benar nyata, buncahan rindunya, letupan cintanya menggetarkan kaki-kak surga. Melesat hingga ke jannah-Nya. ---Aamiin yaa Mujibassailiin---




Tidak ada komentar:

Posting Komentar