Senin, 01 Juni 2015

Di tengah desir gerimis...

Di tengah desir gerimis yang lamat menyapa telinga, saat petang ingin telanjang,  pada langit yang telah memejam, kutunggu janji yang telah ditunai siang tadi. Namun nihil, dan terpaksa kutelan lg pil phit.

Malam hangus, dini hari menjelma. Namun kantuk tak jua tiba.sekuat tenaga kukunyah waktu dengan menggores cerita. Tentang sekelumit warna dalam kalbu yang masih memantul dalam otak kelabu.
Tentang sepotong episode yang sempat mengharu biru,  aku menunggu kantuk yang tak juga datang menyapa.  Sembari mengunyah waktu,  akan  kucoba menggores sebaris cerita. Tentang sekelumit warna dalam hidup yang masih mengebul dalam otak kelabu.  Namun maaf, tulisanku tak selalu bisa kubahasakan dengan istimewa.


Aku selalu sulit menunjukan maksudku dengan tingkah laku. Semuanya tak mudah ku ungkapkan selugas tarian pena. Selalu serba salah di hadapmu. Padahal tersimpan segunung kata yang ingin ku ungkapkan kala itu,  semua itu justru mencipta kenangan-kenangan tak indah dan enggan mengulangnya. Aku pun tak tahu mengapa, mungkin angkuh dan malu terlalu meraja.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar