Senin, 01 Juni 2015

Malam ini kucoba pula mencelupkan sepasang mata hatiku pada sepotong layar...

Malam ini kucoba pula mencelupkan sepasang mata hatiku  pada sepotong layar yang menggenangi wajah teduhmu. Memoriku melesat jauh ke belakang, ada jutaan nafas-nafas bahagia, jiga kala aku belajar mengemas riwayat hatiku yang pernah jatuh pada rasa dalam bening tangan paling putus asa. Ada basah berenang ke dada. Hatiku gerimis.


Kucoba menyalakan saklar lampu-lampu ingatanku. Mengais-ngais memori yang masih belum pergi. Pada sebuah titik rasa ini bermula. Namun hingga kini, aku tak pernah paham cara Tuhan menanammu dalam ingatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar