Rabu, 26 Oktober 2016

Katik Rangkai Basa



engkaulah ricik dari setiap nafasku yang megalir
engkau ubun-ubun yang terlahir lewat  getar dawai syair

Sejak waktu itu
ketika almanak menjatuhkan tubuhnya pada angka dua belas
Bulan ke-delapan tahun duaribu empat belas
Engkau meminagku
Di hadapan penghulu disaksikan malaikat berwajah sendu
Menjadikanku kebun dari usiamu

Kuterima engkau, Katik Rangkai Basa
Melalui shalat-shalat malam yang senyap
Kuterima engkau menjadi pakaianku
Menjadi imam dari setiap  penjuru mata angin
Dengan mas kawin kedamaian di setiap musim

Engkau yang tak akan raib dari ingatan
Hingga nyawa tercerai dari badan
rahim ini terlanjur bermukim di mimpimu, Katik Rangkai Basa

Trimurjo 2014


Tidak ada komentar:

Posting Komentar